Wednesday, 11 September 2013

Mengapa?

Mengapa?

Disaat aku, kamu, kita.
Saling mencinta.
Sangat saling mencinta. Engkau memilih dia.
Engkau memilih pergi, Dengannya.

Mengapa?

Disaat kita hidup dalam kebahagiaan.
Membangun ikatan jiwa dalam satu kesatuan.
Menyusun janji janji cinta akan masa depan.
Engkau malah merusak segalanya.
Engkau memilih mengingkarinya.
Engkau memilih, dia.

Mengapa?

Disaat aku berusaha mencintaimu seperti sedia kala.
Disaat aku berusaha mencintaimu seperti tak terjadi apa apa.
Engkau malah memilih untuk menjauhiku.
Menjauhi segala usahaku.
Seolah engkau tak pernah kenal aku.
Seolah aku, dan kamu, tidak pernah menjadi satu.
Seolah aku bukanlah siapa siapa. Dimatamu.

Mengapa?

Disaat aku berusaha melupakanmu.
Melupakan kejadian itu.
Melupakan segala perlakuanmu.
Melupakan segala tentang dirimu.
Engkau datang kembali.
Engkau kembali membawa segenggam harapan yang pasti.
Engkau kembali seakan meniupkan setitik kehidupan kepada hatiku yang telah mati.
Engkau kembali.

Mengapa?

Disaat aku jatuh ke hati yang sama untuk kedua kali.
Disaat aku mulai percaya akan kekuatan hati.
Disaat aku mulai hidup, kembali.
Engkau meninggalkanku. Lagi. Dan lagi.
Engkau pergi.
Seakan menghancurkan segala harapan yang telah kau beri.
Engkau pergi. Lagi.

Mengapa?

Bagikan

Jangan lewatkan

Mengapa?
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Jangan lupa ngomen ya, tapi ngomennya jangan di lampu merah, entar di Razia SatPol PP. Ciao!