Monday, 7 September 2015

Saat waktu itu tiba.

Ada kalanya, ia merasa kesepian di tengah-tengah keramaian.
Bukan karena ia diabaikan, hanya seperti tersadar, bahwa ia tak dibutuhkan.

Ada kalanya, canda tawa tak lagi menarik dimatanya.
Bukan karena ia tak menyenanginya, hanya seperti dunia terlalu remeh untuk dihabiskan hanya dengan bercanda.

Ada kalanya, yang ia inginkan hanya pergi.
Bukan karena ingin dicari, hanya seperti dunia memang meyisakannya sendiri.

Saat waktu itu tiba, yang ia rasakan hanya sepi.

Saat waktu itu tiba, yang ia pikirkan hanya pergi sejauh yang ia bisa.

Saat waktu itu tiba, sendirilah jawaban yang paling tepat baginya.

Saat waktu itu tiba,

bukan hanya dia.

Aku pun, tak tau harus bagaimana.

Bagikan

Jangan lewatkan

Saat waktu itu tiba.
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

2 comments

Tulis comments

Jangan lupa ngomen ya, tapi ngomennya jangan di lampu merah, entar di Razia SatPol PP. Ciao!